Penelitian membuktikan, semakin lama bayi mendapat ASI, semakin kecil risikonya untuk terkena kanker darah.
Leukemia limfositik/limfoblastik akut (LLA) merupakan kanker yang paling banyak dijumpai pada anak, yaitu 25-30% dari seluruh jenis kanker pada anak. Angka kejadian tertinggi dilaporkan antara usia 3-6 tahun, dan anak lelaki lebih banyak daripada anak perempuan.
Sel-sel leukemia dalam otak bisa menyebabkan sakit kepala, muntah dan gelisah. Sedangkan sel-sel kanker dalam sumsum tulang menyebabkan nyeri tulang dan sendi. Walau leukemia mempunyai harapan sembuh dengan pengobatan yang tepat dan benar, tentu akan lebih baik kalau kita dapat mencegahnya.
Penyebab terjadinya kanker pada anak bisa jadi dipicu oleh kekurangan imunitas. Di sinilah pentingnya peran pemberian ASI yang terbukti mengandung IgA (Immunoglobulin A). Zat ini perlu untuk membantu kekebalan tubuh bayi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang mendapat ASI selama paling sedikit 1 bulan, risikonya terkena leukemia akan turun sebesar 21%. Sedangkan bayi yang mendapat ASI selama 6 bulan atau lebih, risikonya akan turun sampai 30%.
Jadinya, mereka menyimpulkan bahwa bayi yang diberi ASI akan turun risikonya terkena leukemia, dan besar penurunan risiko itu akan semakin besar dengan semakin lamanya bayi mendapat ASI di tahun pertama kehidupannya. Sehubungan dengan hal itu, The American Academy of Pediatrics menyarankan para ibu untuk menyusui bayinya, sedikitnya selama satu tahun pertama.
0 komentar: